Brian Warner adalah seorang remaja kristen yang pemalu, minder, dan kurang PD ( Percaya Diri ). Tubuhnya kurus seperti penggaris dan wajahnya berjerawat.
Dalam gerejanya, ia termasuk remaja yang tidak pernah mendapat perhatian. Puncaknya ketika kaum muda di gerejanya mengadakan acara refreshing bersama di sebuah taman hiburan,lagi-lagi Brian harus sendirian, terkucilkan dari lingkungannya. Tak satupun orang mengajaknya bicara. Seakan-akan Brian tak pernah ada disitu. Hal itu terlalu menyakitkan baginya sehingga 3 bulan kemudian Brian mundur dari gerejanya.
Bertahun-tahun kemudian remaja yang penuh sakit hati tumbuh menjadi seorang pria yang sangat populer. Ia mengganti nama Brian dengan seorang cewek yang bunuh diri yaitu MARILYN, kemudia nama WARNER ia ganti menjadi MANSON, yang merupakan nama seorang pembunuh bertopeng. Ia membuat suatu group band yang sekarang memiliki jutaan fans diseluruh dunia.
Ia adalah Marilyn Manson, seorang yang menyebut dirinya "maha bintang antikris."
Marilyn manson merupakan salah satu bintang rock terheboh abad ini. Prestasinya sebagai antikris mulai terlihat ketika lagu-lagunya membuat penggemarnya membunuh teman-temannya di SMU Columbine Colorado, dan masih banyak mmpengaruh Manso yang lain merusak generasi.
Kalau saja ada orang yang cukup npeduli dengan Brian saat di taman hiburan itu. Kalau saja ada orang-orang yang mau berteman dengannya, paling tidak menyebut namanya.
Kalau saja ada orang yang mengasihinya.
Kalau saja ada orang yang cukup perhatian dengannya, tentu saja Marilyan Manson tak pernah ada didunia ini. namanya pun tak mungkin kita dengar.
Ini harus menjadi renungan buat kita semua yang mengaku diri sebagai orang kristen yang penuh kasih. Apakah selama ini kita sudah peduli dengan saudara seiman kita? Sudahkan kita melayani dengan kasih ? Sudahkah Allah menjadi dasar dari pelayanan kita?
Jangan sa,pai kita dikejutkan dengan Marilyan Manson yang baru, yang ternyata adalah bekas anggota gereja kita yang sakit hati dan kecewa atas perlakuan kita.
Mari kita belajar mengasihi, belajar mengampuni, belajar jadi berkat buat orang lain yang ada di sekitar kita. Jadilah anak-anak terang yang mengasihi...
"...Jika kita mengasihi, Allah tetap didala kita dan Kasih-Nya sempurna di dalam kita"
1 Yohanes 4:12
-Ira Meilsyevina Salmon-
Sumber : Berita Keselamatan No.01 februari 2014/Tahun ke -116